Pengembang robot asal Spanyol, Fransisco Paz menciptakan sebuah robot mini yang lucu dan menggemaskan. Robot yang diberi nama Qbot ini pun digadang-gadang bisa berperan sebagai robot rumahan yang bisa dibeli banyak orang.
Qbot memang tercipta tanpa memiliki lengan dan kaki. Walau robot ini terlihat tak bisa berbuat apa-apa, tapi Qbot dirancang dengan beberapa fitur menarik. Salah satunya adalah dirancang untuk menjadi robot interaktif.
Pengembangan Qbot didasarkan pada perangkat lunak open source dan hardware untuk upgrade DIY (Do It Yourself). Dengan tinggi 18 inch dan berat 19-24 pon, Qbot sengaja dirancang untuk konsumen berkantung pas-pasan agar bisa dinikmati banyak orang.
Dilengkapi tiga roda, robot ini diklaim mampu menghindari berbagai rintangan. Ditambah empat sensor infra merah, ultrasonik, dan mata ber-webcam untuk visi stereoscopic dan mendeteksi wajah. Tak lupa, tiga mikrofon untuk mengenali suara serta LED untuk memberikan ekspresi wajah dan speaker untuk memungkinkan sintesis ucapan.
Dikutip detikINET dari Cnet, Kamis (26/5/2010), Paz dalam blognya menceritakan bahwa butuh waktu selama 5 tahun untuk merancang Qbot. Proyek ini terinspirasi oleh keinginan untuk menciptakan sebuah robot rumahan layaknya kucing dan anjing peliharaan.
Mengutip ucapan profesor teknik Universitas Tokyo, Tomomasa Sato, Paz memenuhi panggilan para pencipta robot untuk mulai menciptakan robot open source berstandar global yang nantinya menjadi Ford Model T atau robotika konsumen.
Sato percaya robot berstandar global mampu menginspirasi puluhan ribu insinyur di seluruh dunia untuk mewujudkan impian memiliki sebuah robot pribadi yang berguna di rumah.
Qbot memang tercipta tanpa memiliki lengan dan kaki. Walau robot ini terlihat tak bisa berbuat apa-apa, tapi Qbot dirancang dengan beberapa fitur menarik. Salah satunya adalah dirancang untuk menjadi robot interaktif.
Pengembangan Qbot didasarkan pada perangkat lunak open source dan hardware untuk upgrade DIY (Do It Yourself). Dengan tinggi 18 inch dan berat 19-24 pon, Qbot sengaja dirancang untuk konsumen berkantung pas-pasan agar bisa dinikmati banyak orang.
Dilengkapi tiga roda, robot ini diklaim mampu menghindari berbagai rintangan. Ditambah empat sensor infra merah, ultrasonik, dan mata ber-webcam untuk visi stereoscopic dan mendeteksi wajah. Tak lupa, tiga mikrofon untuk mengenali suara serta LED untuk memberikan ekspresi wajah dan speaker untuk memungkinkan sintesis ucapan.
Dikutip detikINET dari Cnet, Kamis (26/5/2010), Paz dalam blognya menceritakan bahwa butuh waktu selama 5 tahun untuk merancang Qbot. Proyek ini terinspirasi oleh keinginan untuk menciptakan sebuah robot rumahan layaknya kucing dan anjing peliharaan.
Mengutip ucapan profesor teknik Universitas Tokyo, Tomomasa Sato, Paz memenuhi panggilan para pencipta robot untuk mulai menciptakan robot open source berstandar global yang nantinya menjadi Ford Model T atau robotika konsumen.
Sato percaya robot berstandar global mampu menginspirasi puluhan ribu insinyur di seluruh dunia untuk mewujudkan impian memiliki sebuah robot pribadi yang berguna di rumah.
0 Comment:
Posting Komentar